Yusuf Sumartha, Direktur Utama JJ Royal Coffee
Yusuf Sumartha, Direktur Utama JJ Royal Coffee (sumber: Istimewa)
Cukup dua cangkir sehari, Yusuf Sumartha, direktur utama JJ Royal Coffee, sudah cukup puas mendapatkan kesegaran dari kopi. Dan, kesempurnaan kopi toraja menjadi favoritnya, di antara sekian jenis kopi terbaik yang dihasilkan Indonesia.
“Kopi toraja itu favorit saya. Peminum kopi pasti kenal dengan kopi toraja,” kata Yusuf Sumartha di sela diskusi  "Manfaat Kopi bagi Kesehatan dan Seksualitas" di Jakarta, baru-baru ini.
Sebagai direktur perusahaan produsen kopi premium, pengetahuan Yusuf di bidang kopi tak diragukan lagi. Semua jenis kopi terbaik di Indonesia sudah dicicipinya.
“Semua daerah di Indonesia memiliki kopi terbaik, mulai Gayo di Aceh, Lampung, Jawa, Bali, Toraja di Sulawesi hingga Wamena di Papua. Tapi dari semua jenis kopi terbaik itu, favorit saya ya kopi toraja,” ujarnya.
Mengapa kopi toraja? Yusuf pun menjabarkan kelebihan kopi tersebut. Kopi toraja hampir sempurna karena memenuhi kriteria kopi yang baik, yakni punya aroma, flavour, acidity, body(kekentalan), dan rasa setelah diminum (after taste) yang baik.
“Nah, kopi toraja punya lima kriteria itu,” kata Yusuf yang memiliki brand JJ Royal Coffee memproduksi Kopi Tubruk Specialty Grade 1 terbuat dari 100% biji kopi murni dari berbagai daerah, mulai kopi yang berasal dari Gayo (Aceh), Mandailing (Sumatera Utara), Lampung, Jawa, Kintamani (Bali), Toraja (Sulawesi), Flores (NTT), hingga Wamena (Papua).
Untuk menikmati keaslian rasa kopi-kopi tersebut, Yusuf memilih kopi tubruk, bukan kopi yang dicampur dengan susu atau krim. “Kopi tubruk adalah budaya minum kopi orang Indonesia. Ini cara menikmati keaslian nikmatnya kopi,” kata lelaki asal Sumatera Utara ini.
Demi menikmati kopi-kopi tersebut, terlebih kopi toraja yang menjadi favoritnya, dia memiliki ritual khusus untuk meminumnya pada setiap pagi dan sore. Yusuf juga memiliki teknik khusus menyeduh kopi tubruk.
“Setelah air dididihkan, diamkan selama empat menit, baru kemudian tuangkan ke dalam cangkir berisi kopi, dan tambahkan gula sesuai selera,” terang Yusuf yang memilih menikmati kopi tubruk di pagi hari.
Dia pun berusaha menikmati hobinya itu dalam kondisi tenang dan tidak mau ada yang mengganggunya ketika sedang menikmati kopi. Sesekali, Yusuf juga suka menikmati coffee latte, yaitu kopi toraja yang dicampur dengan susu dan es. “Kalau coffee latte paling enak dinikmati saat sore hari,” imbuhnya.
Kualitas Tinggi
Bagi Yusuf, bisa menikmati kopi Indonesia berkualitas tinggi adalah sebuah kehormatan tersendiri. Maklumlah, saat ia remaja dulu di Sumatera Utara, keluarganya hanya bisa menikmati kopi bercampur jagung.
Hal itu juga dialami oleh sebagian besar masyarakat di Tanah Air. “Kebanyakan masyarakat Indonesia hanya bisa menikmati kopi berkualitas rendah, karena kopi berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri atau hanya bisa didapat di kafe-kafe,” keluhnya.
Karena itulah, lanjut Yusuf, JJ Royal Coffee bangga bisa menghadirkan Kopi Tubruk Specialty Grade 1. Apalagi, kopi Specialty Grade 1 berada di atas kelas premium. Sesuai standar kopi dunia, SCE, grade kopi berada di kisaran angka 1-6, dan ini banyak disumbang oleh kopi Indonesia.
“JJ Royal Coffe menyajikan kopi grade tertinggi yang disortir dalam kematangan sempurna. Tak ada biji busuk dan ukuran biji kopi sempurna yakni seragam bulat lonjong, lalu disangrai dengan standar tinggi supaya meningkatkan kesempurnaan rasa dan aromanya,” jelas Yusuf.
Demi kenyamanan lambung konsumen, JJ Royal Coffe juga menjual jenis kopi Arabica. “Jenis Arabica memiliki tingkat keasaman lebih rendah dibanding Robusta, sehingga nyaman di lambung,” ungkap Yusuf.
Agar kopi berkualitas bisa dinikmati masyarakat banyak, perusahaan yang dipimpinnya tersebut membuatnya dalam kemasan sachet sebagai strategi pemasaran yang mulai diluncurkan April 2013. “Misi kami adalah agar tak ada lagi orang Indonesia yang tidak bisa mendapatkan kopi berkualitas terbaik di negerinya sendiri,” ujarnya.
Sejak meluncurkan kemasan sachet, penjualan JJ Royal Coffe pun tumbuh 50 persen setiap bulan. “Saat ini, produk kami ini sudah tersedia di 20 kota, terutama kota-kota di Jawa,” katanya.
Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, JJ Royal Coffe siap dengan kapasitas produksi kopi sebanyak 4 juta sachet per bulan untuk jangka waktu dua tahun ke depan. “Saat ini, dibandingkan dengan potensi pasar kopi di Indonesia, pasar kopi premium grade 1 baru menyumbang 1 persen dengan kontribusi dari JJ Royal Coffe sebanyak 60 persen. Kami optimistis ke depan kontribusi ini akan meningkat lagi,” imbuhnya.