Selasa, 01 Januari 2013

MINUMAN PALING ENAK

Korsel Kagumi Kopi Toraja

Siap Bantu Teknologi Pengolahan Pertanian Sulsel
MAKASSAR,UPEKS–Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyatakan siap membantu teknologi pengolahan hasil pertanian dan perikanan di Sulsel. Bahkan, Korsel juga akan memberikan bantuan bimbingan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pejabat lingkup Pemerintah Propinsi (Pemprov) Sulsel. Kesiapan tersebut diungkapkan Duta Besar (Dubes) Korsel untuk Indonesia, Kim Young Sun, ketika bertemu Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, di ruang kerja Gubernur Sulsel, Selasa (19/12).
Korsel kata dia, memiliki potensi lahan yang sangat sempit dan cuaca yang kurang bersahabat. Sehingga hasil pertanian, hanya bisa diproduksi satu tahun sekali. Dengan keterbatasan itu, maka Korsel mengembangkan teknologi pengolahan hasil pertanian dan perikanan. Agar produksinya bisa bertahan lama “Makanya teknologi ini bisa diterapkan di Sulsel yang memiliki potensi lahan pertanian yang memadai dan didukung cuaca yang bersahabat. Sementara sektor perikanan juga bisa dioptimalkan dengan menggunakan teknologi pengolahan hasil perikanan yang akan memberikan nilai tambah bagi petani atau nelayan pada umumnya,” kata Kim.
Selain itu lanjut dia, Korsel juga sangat berminat untuk kerjasama bidang kebudayaan. Karena di Sulsel terdapat daerah tujuan wisata, yakni Toraja yang diakui memiliki keunikan budaya dan Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa menarik wisatawan dari Korea. “Masyarakat Korsel mengenal Sulsel dari Presiden BJ Habibie dan Mantan Wapres HM Jusuf Kalla. Yang keduanya berasal dari Sulsel. Faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel bisa lebih tinggi dari daerah lainnya di Indonesia,” kata Kim. Kim juga mengungkapkan, kedatangannya ke Sulsel untuk bisa melakukan kerjasama dengan Pemprov Sulsel, yang dinilai cukup potensial untuk pengembangan industri pengolahan hasil perikanan dan pertanian.
Sehingga masyarakat Sulsel bisa mendapat nilai tambah dari pengolahan hasil pertanian dan perikanan. “Saya kagum dengan kopi khas Toraja yang sudah dikenal masyarakat dunia,” ungkapnya. Menanggapi hal itu, Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu’mang mengaku, jika laju pertumbuhan ekonomi Sulsel bisa meningkat. Karena didukung ekspor hasil perkebunan dan pertanian, seperti kakao, kopi dan beras. “Cadangan sumber daya listrik juga sudah tersedia sekitar 850 MW dari potensi yang akan dibangun 1.300 MW, sehingga banyak investor mulai tertarik untuk berinvestasi di Sulsel,” akunya. Untuk itu, Agus berharap, pihak Korsel bisa membuka pabrik industri perakitan alat-alat elektronik di Makassar. Karena saat ini, masyarakat Sulsel sudah banyak menggunakan barang-barang elektronik produksi Korsel. Seperti TV, laptop, smartphone merek Samsung dan LG. “Sulsel juga memiliki kawasan pergudangan dan industri Makassar yang memiliki potensi lahan yang cukup luas,” jelasnya. (mg10/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar